Friday, August 25, 2023

PASAMUWAN KANG NYAWIJI

Renungan Dalam rangka HUT RI ke-78 tahun dan HUT GKJ Sabda Winedhar ke-16 tahun

Bahan: Efesus 4:1-16 

Nyawiji adalah bentuk kata kerja dari kata sawiji yang artinya satunggal (satu), dengan demikian sawiji berarti menjadi satu atau menyatu. Jika kata sawiji ditambahkan kepada kata pasamuwan (jemaat) menjadi pasamuwan kang nyawiji berarti jemaat yang menyatu. Jemaat yang menjadi satu, menjadi satu dalam hal apa?  Yang pertama adalah menjadi satu dengan Tuhan karena jemaat lahir oleh karya penebusan Tuhan Yesus Kristus dimana orang-orang yang percaya kepadanya kemudian berusaha untuk menyatu dengan Kristus dalam usaha mengenal dan melakukan panggilanNya. Yang kedua, berusaha menyatu dengan sesama dalam hal ini sama-sama sebagai anggota gereja dan gereja di Tengah sesame yang berbeda dalam hal kepercayaan. Pertanyaan kemudian bagaimana agar kita senantiasa dimampukan menjadi pasamuwan kang nyawiji dengan Tuhan dan sesama?

Rasul Paulus yang pada waktu itu telah dipenjara karena mengabarkan Injil memberikan nasehat melalui surat kepada jemaat Efesus.

1)      Ayat 4:2 “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.” Untuk menjadi pasamuwan kang nyawiji maka sikap yang rendah hati, lemah lembut, sabar, saling membantu harus dibangun dengan baik,

2)      Ayat 4:3-6 “Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.” Untuk menjadi pasamuwan kang nyawiji maka kita harus berusaha belajar memahami kehendak Tuhan, selalu berusaha hidup dalam kehendaknya dan mau dibentuk oleh Tuhan dengan kuasa RohNya.

Kenapa kita harus melakukan itu semua?

Karena Tuhan Yesus telah memberikan kasih karuniaNya kepada kita. Menebus dosa kita dan bahkan memulihkan kondisi hidup kita sebagai manusia di hadapan Tuhan Allah. Selain itu Ia juga “memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus” Bukankah sedemikian berharganya hidup kita? diberi sesuatu yang berharga. Selain pemberian yang berharga itu, kita juga dimampukan menjalani hidup dan panggilan sebagai pasamuwan kang nyawiji untuk bersama mempunyai pemahaman bahwa kita anak Allah, mencapai kedewasaan dan tumbuh ke arah kesempurnaan Kristus. Ringkasnya: Tata pasamuwan kang Nyawiji menjadi cerminan orang-orang pilihan Allah. Selain itu kita dikuatkan, karena iman dan hidup kita tidak aman-aman saja, seringkali kita diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.

Oleh karena itu untuk tetap menjadi pasamuwan kang nyawiji mari kita selalu melekat dengan Tuhan, belajar memahami kehendakNya, dan sekaligus mewujudkan panggilanNya melalui sikap rendah hati, lemah lembut, sabar dan penuh kasih satu dengan yang lain. Selamat merayakan hidup dan panggilan Tuhan. Amin