PEMBUKAAN
Pengantar Jemaat yang terkasih, sebagaimana telah diwartakan kepada
jemaat, dalam ibadah ini akan dilayankan Sakramen Perjamuan. Sakramen Perjamuan
adalah sarana untuk memelihara iman yang pelaksanaannya didasarkan atas
perintah Tuhan Yesus Kristus. Menjelang Tuhan Yesus Kristus disalib, Ia
mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya, lalu memberikannya kepada
para murid-Nya dan berkata, "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah
itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan
berkata, "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku,
darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.”
Sakramen Perjamuan mengingatkan orang-orang percaya kepada:
- penyaliban, kematian dan kebangkitan Kristus;
- kedudukan orang percaya sebagai anggota keluarga Allah; dan
- kesempurnaan keselamatan yang dijanjikan oleh Allah
Adapun yang diperkenankan mengambil bagian dalam Sakramen Perjamuan
adalah setiap orang yang sudah dibaptis, termasuk anak anak yang dipersiapkan
dengan saksama oleh gereja untuk menyambut rahmat Allah yang berlaku untuk
seluruh keluarga, sebab anak-anak juga memiliki tempat dalam perjanjian
keselamatan.
PELAKSANAAN
Pananting
Jemaat yang terkasih, sebelum menerima Sakramen Perjamuan ini, marilah kita sekali lagi menguji diri sendiri dengan bertanya sebagai berikut:
- Apakah kita mengakui bahwa kita berada dalam kondisi tidak selamat, tetapi oleh anugerah Allah kita diselamatkan melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus?
- Apakah kita bersedia dan bersungguh-sungguh menjalani hidup baru di dalam kuasa Roh Kudus?
- Apakah kita bersedia menjalani hidup dengan penuh syukur dalam persekutuan sebagai keluarga Allah?
Saat Hening
(Jemaat diberi kesempatan untuk menguji diri; dapat dilanjutkan dengan
nyanyian persiapan)
Pelayanan Roti Perjamuan
(Pendeta memecah-mecahkan roti) Roti yang dipecah-pecahkan ini adalah
tanda persekutuan kita dengan tubuh Kristus. Terimalah dan makanlah dengan
mengingat dan percaya bahwa tubuh Kristus telah dikurbankan sebagai tebusan
yang sempurna untuk pengampunan dosa.
(Makan roti bersama-sama)
Pelayanan Anggur Perjamuan
(Dapat diawali dengan nyanyian; Pendeta menuangkan anggur)
Anggur dalam cawan ini adalah tanda persekutuan kita dengan darah
Kristus. Terimalah dan minumlah dengan mengingat dan percaya bahwa darah
Kristus telah ditumpahkan sebagai tebusan yang sempurna untuk pengampunan dosa.
(Minum anggur bersama-sama)
PENUTUP
Doa Syukur
Marilah kita bersyukur dan memuliakan Tuhan dengan mengucapkan di dalam
hati kita demikian: Pujilah Tuhan hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus hai
segenap batinku! Pujilah Tuhan hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala
kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala
penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lubang kubur, yang memahkotai engkau
dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan,
sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih
setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak selama-lamanya Ia mendendam. Tidak
dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi
langit di atas bumi, demikian dijauhkanNya dari pada kita pelanggaran kita.
Seperti Bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang
yang takut akan Dia. Oleh karena itu aku senantiasa memberitakan kemuliaan
Tuhan sekarang ini sampai selama-lamanya. Amin.
No comments:
Post a Comment